Palu - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaksanakan kunjungan kerja di Sulawesi Tengah yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 9-10 juli 2025 untuk memantau langsung perkembangan infrastruktur dan penataan kawasan strategis di wilayah Sulawesi Tengah.

Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke Pelabuhan Donggala, kemudian dilanjutkan ke Hotel Santika. Di sana, momen silaturahmi dimanfaatkan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Kamis pagi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan Olahraga lari pagi di jalan Cumi-cumi menuju jembatan Palu IV sekaligus meninjau langsung sejumlah Infrastruktur yang Tengah di bangun, diantaranya Jembatan Palu IV (BPJN), Pekerjaan Coastal Protection, Tanggul Penahan Gelombang di Teluk Palu, dan Pekerjaan Improvement Palu River yang Tengah dikerjakan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu.

Selanjutnya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono didampingi oleh Menteri ATR/ BPN, Ossy Darmawan, Menteri Pekerjaan Umum yang diwakili Oleh Bapak Ir. Bob Arthur Lambogia, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Wakil Gubernur Reni A. Lamadjido menggelar forum koordinasi yang turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Gorontalo, dan Gubernur Papua Barat Daya, serta para pejabat kementerian, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dan perwakilan instansi pemerintah daerah se-Sulawesi.

Sebagai langkah untuk mendorong pelaksanaan agenda-agenda prioritas nasional di Kawasan Timur Indonesia, forum ini diselenggarakan guna mempererat kolaborasi dan menyatukan arah kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah.

Forum ini juga berfungsi sebagai wadah konsolidasi para pemangku kepentingan dalam mempercepat penyusunan ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di berbagai daerah, memperkuat proses legalisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), serta memastikan keterpaduan RDTR dalam sistem Online Single Submission (OSS).

Upaya tersebut dianggap krusial dalam menciptakan iklim investasi yang mendukung, sekaligus menjamin pengelolaan ruang yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur secara fisik pasca bencana, tetapi juga menjadi langkah untuk menciptakan perlindungan baru dari potensi bencana. Jalan di sekitar Jembatan IV dibangun dengan ketinggian lima meter, ditambah dengan pemecah ombak di sepanjang pantai, agar wilayah tersebut lebih siap menghadapi gelombang besar maupun tsunami.
“Kita berharap tidak ada lagi bencana di wilayah ini, namun kesiapsiagaan tetap penting. Infrastruktur ini dibangun sebagai bentuk mitigasi dan perlindungan bagi masyarakat,” ujar AHY.
Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan mempererat kerja sama antar kementerian guna mendukung konektivitas dan pemerataan Pembangunan di wilayah Timur Indonesia.

#sigapmembangunnegeriuntukrakyat
#mengelolaairuntuknegeri